Setau gue ini biodata Abah Dahlan Iskan.Terlahir di Magetan, Jawa Timur pada tanggal 17 Agustus 1951, eitss..tapi ini ternyata bukan tanggal sebenarnya. Dahlan memilih tanggal ini supaya udah diingat. Tak ada yang tahu pasti kapan Abah lahir. Dia bukan terlahir dari keluarga kaya atau bagaimanalah, miskin aja nampaknya. Berawal dari Loper koran hingga akhirnya ia berhassil membangun Jawa Pos sebagai sebuah perusahaan media terbesar di Indonesia saat ini.
Pertama kali gue kenal Abah hanyalah lewat catatan-catatan perjalanan cangkok hati yang diterbitkan setiap hari di Pontianak Post, mungkin sekitar tahun 2010-2011. Ya Abah melakukan cangkok hatinya di China. Setahu gue hingga kini Dahlan dan hatinya yang baru ini dinyatakan udah menyatu dan bahkan dokter yang menangani Abah di Cina mengungkapkan kekagumannya atas kondisi fisik yang dimiliki Abah.
Awal karirnya di pemerintahan setahu gue saat dia diangkat menjadi Direktur PLN, banyak terobosan yang berhasil dilakukan Abah antara lain mengurangi tingkat pemadaman listrik di hampir seluruh kota di Indonesia, dia juga memberlakukan sistem Voucher listrik untuk pertama kalinya. Perjalanan Abah selaku direktur PLN juga tercatat di Harian Pontianak Post, entah apa catatan tersebut juga diterbitkan di jaringan Jawa Pos yang lainnya. Setelah itu gak lama berselang gue denger berita lagi Abah udah ditunjuk ama SBY untuk menduduki jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, dia ditempatkan sebagai menteri BUMN, mungkin SBY tertarik dengan cara Abah dalam menangani setiap masalah-masalah yang ada di PLN. Sebagai seorang menteri, Abah adalah menteri paling sederhana yang pernah kulihat..naik motor dan kereta ke kantor rapat, makan nasi padang, tinggal bersama keluarga petani, bekerja pagi hari di sawah, menolak rumah dinas dan kantor yang besar, hanya mengenakan baju putih celana hitam dan sepatu ketss, bepergian menghadiri syukuran rakyat di berbagai daerah, mengamuk di pintu tol, kelakuan yang sangat mencintai rakyatnya..
Hanya dia satu-satunya menteri yang bisa berbahasa mandarin secara fasih, klik disini. Ingin menjadi presiden?? kita belum tahu..lihat saja nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar